MASIGNASUKAv102
6861843026328741944

BERAPA BANYAK ORANG YANG MENINGGALKANMU?

BERAPA BANYAK ORANG YANG MENINGGALKANMU?
Add Comments
2025-12-31

Sudah berapa banyak orang yang meninggalkanmu? Meninggalkan disini dalam arti denotasi lho alias meninggalkan kita karena tutup usia bukan karena memilih dia yang lebih sempurna, ups, hehehe.



Katanya, kematian tidak memandang usia. Benar, ada yang hidup hingga lanjut usia dan ada pula yang tak sampai bahkan pergi saat masih usia remaja. Namun, semakin bertambah usia kita akan lebih sering menerima kabar-kabar duka. Baik dari kenalan, teman, sahabat hingga keluarga dekat. Begitu lah yang terjadi pada saya akhir-akhir ini. Beberapa kabar duka datang silih berganti, membuat saya harus bertanya-tanya, apakah saya sudah masuk golongan lanjut usia? Hehehe.

Sebelumnya, saat usia 20an alias ketika baru lulus kuliah, kabar yang banyak menanti adalah undangan pernikahan. Terutama menjelang bulan-bulan pengantin, bisa dipastikan tumpukan undangan sudah memenuhi meja dan galeri gawai. Bergantian dari teman masa kecil, teman SD, teman SMP, SMA, kuliah, kerja, tetangga, tetangga kos dan banyak lagi.

Sepuluh atau dua puluh tahun kemudian, kabar dan undangan yang datang mulai berseberangan arah. Jika undangan pernikahan, terkait dengan doa atas kebahagiaan orang lain maka yang berseberangan arah adalah kabar antonim dari bahagia. Yaitu kabar duka.

Kabar sakit atau tutup usia dari kerabat, kolega, kenalan, sahabat dan teman sejawat mulai menghampiri. Tidak rutin tetapi kabar-kabar itu lebih banyak memenuhi memori informasi dibandingkan kabar bahagia seperti pernikahan atau kelahiran.

Walaupun saat ini, saya berasumsi belum masuk usia lanjut, ups, hehehe. Tetapi kabar duka yang mulai menjadi informasi rutin membuat saya selalu berpikir untuk mulai menikmati setiap momen dan peristiwa yang terjadi. Menghargai setiap waktu yang dimiliki bersama keluarga, teman, dan orang lain yang mungkin hadir dalam suatu peristiwa. Sebab bisa jadi itu adalah kebersamaan terakhir bagi kami.

Lalu, berapa banyak orang yang meninggalkanmu? Sedikit atau banyak, tetap jangan melupakan untuk selalu menghargai momen dengan orang yang berada disekitarmu ya, karena katanya masa depan itu tidak pernah pasti.

Jadi, selamat menikmati hidup. Semoga di tahun-tahun mendatang kita masih bisa bercerita lewat tulisan, aamiin.

Qudsi Falkhi

Teacher who loves books and traveling, contact me --> falkhi@gmail.com

  1. Seram membaca tulisan ini, akan tetapi begitulah alur kehidupan, doa saya semoga kita semua mendapatkan umur yang Barokah

    ReplyDelete