MENELUSURI EKSOTISME IJEN HINGGA TABUHAN YANG MENAWAN DI PAKET WISATA BANYUWANGI

Punya teman yang bekerja di travel wisata itu senang-senang susah. Senang karena kita bisa tahu info tempat-tempat eksotis baru yang dapat dikunjungi ketika liburan. Sedangkan susahnya, karena gambar kirimannya bisa membuat kita terbayang-bayang dan ingin segera berangkat. Padahal jadwal kerja sedang padat. Susah bin sedih pun jadi satu, hiks. Seperti beberapa waktu lalu, seorang teman menunjukkan brosur paket wisata Banyuwangi yang memasukkan eksotisme kawah Ijen dan keindahan menawan dari pulau Tabuhan. Pulau Tabuhan, sudah pernah saya kunjungi. Tetapi kawah Ijen, masih ada di waiting list sejak dahulu kala. Oleh sebab itu, brosur tersebut sukses membuat saya galau berkepanjangan akibat terbayang-bayang keindahan blue fire di kawah Ijen.

Hasil penelusuran google

Awalnya saya mengira blue fire adalah api biru seperti api yang keluar dari kompor, ternyata bukan. Menurut cerita Bobo, cahaya yang kita lihat mirip api biru adalah gas belerang yang muncul dari celah-celah batuan. Tingginya suhu gas belerang membuat pertemuan gas belerang dengan udara sekitar memercikkan warna biru seperti api. Eksotisme alam yang luar biasa kan? Bahkan katanya, hanya ada dua fenomena alam api biru di dunia. Satu di Islandia dan satu lagi di kawah Ijen.

Kawah ijen sendiri berada di puncak gunung Ijen dengan ketinggian 2443 m di atas permukaan laut. Kawah dengan kedalaman 200 m dan luas 5466 ha ini dinyatakan sebagai danau air asam terbesar di dunia. Eits, jangan berpikir air asam adalah minuman ya. Air asam adalah air yang bersifat asam sehingga dapat melarutkan beberapa benda, apalagi jika tingkat keasamannya mencapai angka 0. Hayo, siapa mau minum air asam kawah Ijen? Hahaha.   

Selain kawah dan blue fire, Ijen juga menyediakan sunrise yang dapat dinikmati sambil memandang kabut tipis yang melingkari pucuk gunung Baluran. Bukan hanya pucuk gunung, jika suasana sedang cerah, kita juga bisa memandang birunya selat Bali dari kawah Ijen. Nikmat yang luar biasa bukan? 

Keindahan wisata kawah Ijen yang lengkap dari blue fire, kawah hingga sunrise menjadikan Ijen sebagai salah satu tempat kunjungan wajib wisatawan di Jawa Timur. Sayang, sampai hari ini saya belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di Ijen. Padahal kata mbah Google jarak rumah dan Ijen hanya 144 km. Sama dengan jarak tempuh saya berkendara setiap hari. Tetapi kenapa belum ke sana? Nah, itu. Tolong jangan diingatkan. Bikin susah bin sedih, hiks.

Kesedihan semakin menggelayuti hati ketika brosur yang disodorkan tidak hanya menuliskan kawah Ijen. Melainkan juga beberapa tempat wisata hits di Banyuwangi seperti pulau Merah, pantai wedi Ireng, hutan de Djawatan, hingga pulau Tabuhan yang menawan. Duh, siapa sih yang tidak mupeng lihat tempat-tempat cantik?

Pulau merah alias pantai pulau merah dikenal karena memiliki bukit dengan daratan tanah berwarna merah di laut dekat bibir pantai. Kita baru bisa ke sana jika air laut surut. Saya pernah berkunjung ke sana tetapi sayang saat itu angin pantai sedang besar. Kami tidak diperbolehkan untuk mendekati pantai karena khawatir besarnya ombak yang menyapu pantai. Akhirnya, saya dan rombongan berburu buah naga yang banyak dijual di sekitar pantai pulau Merah. Harga buah naganya murah-murah lho. Cerita lengkapnya di Murahnya Buah Naga di Pantai Pulau Merah.

Murah, murah. Ayo diborong.

Pantai Wedi Ireng lokasinya bertetangga dengan pantai pulau Merah. Pantai di Wedi Ireng berwarna hitam, oleh sebab itu diberi nama Wedi Ireng alias pasir hitam. Terdapat batu besar di bibir pantai yang dapat dijadikan lokasi untuk mengambil gambar. Tentu saja, background yang digunakan adalah perpaduan birunya laut dan langit. Cantiknya kepayang nih, hehehe.

Penelusuran google

De Djawatan adalah wisata hutan pohon Trambesi. Katanya, visual hutan De Djawatan mirip-mirip dengan lokasi di film Lord of The Rings. Jangan tanya saya bagaimana tingkat kemiripannya karena tidak pernah menonton Lord of The Rings, hehehe. Tetapi, foto yang ditampilkan google tentang De Djawatan bikin mata berkedip-kedip naksir. Luar biasa apalagi untuk kepentingan foto. Dijamin hasil fotonya bagus terutama kalau modelnya saya, hahaha.

Penelusuran google

Terakhir adalah pulau Tabuhan atau dikenal juga dengan nama Bangsring Underwater. Pulau yang terletak di selat Bali ini memiliki keindahan yang luar biasa. Pasirnya yang putih, air lautnya yang jernih hingga ikan bawah laut yang bisa berkenalan. Eh, bukan berkenalan tapi berenang menawan. Hehehe. Kita juga bisa berkeliling pulau dengan cepat karena ukuran pulaunya yang kecil. Ada pohon unik di bagian belakang pulau. Penasaran? Segera saja berangkat, ini biaya liburan ke pulau Tabuhan.   

Pasir putih, laut tosca dan birunya langit adalah perpaduan kecantikan pulau Tabuhan

Brosur yang saya dapatkan dari TamanSurga Tour & Travel itu memberikan harga minimal 1 juta per orang untuk rombongan minimal 10 orang. Harga tersebut termasuk transportasi ke tempat wisata yang diinginkan, konsumsi dan penginapan di Banyuwangi. Sebab kurun waktu minimal kunjungan adalah dua hari satu malam. Harga yang murah untuk berkunjung ke beberapa tempat wisata yang memesona di Banyuwangi.

Brosur yang membuat terbayang-terbayang

Tetapi gara-gara brosur murah itu, keinginan berkunjung ke Ijen yang lama terpendam menjadi terbuka kembali. Bayang-bayang keindahan si api biru memasuki kalbu, menjadi mimpi setiap waktu hingga bertanya kapan kita bisa bertemu? Sayangnya sekarang sedang musim penghujan. Si api biru bisa jadi sedang liburan. Hehehe.

Waktu terbaik melihat blue fire adalah saat kemarau. Yuk, siapa yang mau ikut, musim kemarau yang akan datang kita berkunjung ke sana ya?