Ada yang bilang, rezeki itu sudah dikontrak
alias sudah diatur. Apa yang sudah menjadi bagian kita, tidak akan hilang dan
apa yang tidak diperuntukkan untuk kita pasti akan terlepaskan. Semakin
bertambah usia, saya semakin yakin dengan kata-kata tersebut. Sebab selalu ada
cara bagi Tuhan untuk mengirim dan melepas rezeki dari dan ke tangan kita.
Sumber : www.daaruttauhiid.org |
Nah, beberapa waktu lalu, saya memiliki
kesempatan untuk mendapat hadiah dari kuis, eh karena bukan rezeki, ada saja
cara Tuhan untuk membuat saya gigit jari, hehehe.
Kisah bermula dari sebuah workshop yang saya
ikuti. Sebelum penutupan, panitia meminta seluruh peserta untuk mengikuti kuis melalui
kahoot. Kuis yang diberikan berkaitan dengan pengetahuan terkait materi
workshop. Hal ini dilakukan sebagai evaluasi apakah materi workshop yang
diberikan benar-benar dipahami oleh para peserta.
Panitia memberi tahu kuis yang diberikan hanya
terdiri dari 6 pertanyaan. Awalnya saya tidak begitu menggubris, menang atau
kalah toh kuis hanya berupa evaluasi.
Bukan ujian. Namun ketika pertanyaan pertama menunjuk nama saya di urutan
teratas, hati pun tergelitik. Begitu pun dengan pertanyaan kedua dan ketiga.
Membuat saya yang awalnya tidak menggubris menjadi optimis. Ah ya, hanya
mengingatkan, jangan pernah sombong sebelum game benar-benar berakhir, karena
Tuhan selalu punya cara yang indah untuk menyelesaikan sebuah pertandingan.
Pertanyaan keempat, saya semakin optimis dan
menginginkan hadiah. Begitu klik jawaban, layar di panggung menampilkan jawaban
yang saya input salah. Loh, padahal saya yakin bahwa itu adalah jawaban yang
benar. Setelah ditelusuri, jumlah peserta yang menjawab option pilihan tersebut
juga paling tinggi. Tetapi kenapa jawabannya salah?
Beberapa peserta protes pada panitia yang
memimpin acara kuis. Setelah dibaca ulang, ternyata kunci jawaban yang diinput panitia ke
kahoot salah. Jawaban yang benar adalah jawaban yang dipilih mayoritas peserta
workshop. Hiyaaa…
Hasilnya tentu saja saya bergeser dari
peringkat pertama menjadi keempat. Begitu pun dengan pertanyaan kelima dan
keenam tidak membuat saya masuk tiga besar gara-gara kunci jawaban yang salah.
Begitu kuis berakhir, panitia memanggil 3 peserta dengan poin tertinggi.
Taraaa... saya gak masuk dong. Saya masuk di daftar keempat, jadi tidak
dipanggil.
Setelah pemberian hadiah, kami tertawa
bersama-sama. Panitia pun sedikit bercanda dengan para pemenang dengan
mengatakan salah membawa berkah. Saya? Tertawa lepas, ah memang bukan rezeki
saya dan Tuhan memiliki cara tersendiri agar rezeki masing-masing orang tidak
tertukar, hahaha.
Good post 😊 thanks for your sharing 😊
ReplyDeleteThank you, :)
DeleteMenyakini hal ini menjadikan hidup itu enak, hati enteng, jauh dari hasad, dan yang ada adalah bahagia :)
ReplyDeleteBetul sekali, kita akan merasa lebih tentram yang akhirnya mendatangkan kebahagiaan bagi diri sendiri.
DeleteHahaha lucu juga ya kang, kok panitia bisa salah ngasih pertanyaan. Yang sabar ya kang.😃
ReplyDeleteEh maaf, maksudnya mbak, salah tulis tadi mbak.😂
DeleteHahahah... iya, santai saja. Bukan rejeki, jadi dibuat salah, hahaha.
Deletesaya sering ikut give away toko online dan dari youtuber, saya sudah ikuti alurnya eh ga pernah dapet.
ReplyDeleteSama nih, hehehe. Mungkin belum rejeki atau rejekinya memang bukan dari situ,
DeleteKirain itu akan dapat hadiah
ReplyDeleteeh ternyata tetap tidak dapat
Kasihan, nih tisu :D
Waduh, kok malah kasih tisu, kasih hadiah buku dong.😃
DeleteWah, setuju mas Agus Warteg, harusnya dikasih buku om Djangkaru bukan tissue, hahahaha...
DeleteJangan lama-lama hiatusnya
Deletehehehe... siap om, ini lagi memompa semangat.
Deleteiya benar mba rezeki ngga akan tertukar dan bentuknya tidak selalu berupa hal-hal material
ReplyDeletekesehatan dan waktu :D
Iya, tidak harus materi, punya kawan blogger yang baik juga rejeki yang tak terhingga, hehehe..
DeleteWahhh padahal sudah senang sekali ya, eh malah ganti huhuw
ReplyDeleteIya, sudah semangat menjawab biar dapat hadiah, ternyata bukan rejeki, hihihi.
DeleteWah kalo saya yang jadi mb Falkhi, panitia udah saya habisi wkwkwkw.
ReplyDeleteEmm saya terkenal penyabar dan baik hati lo :D
Hadiahnya dihabisi yang Bang, hahaha. Seraya bilang, hadiahnya buat saya saja, jangan yang lain, hehehe.
Deleteya ya :)
Deletehehehe...
Deletewalaupun rejeki sudah diatur kita sebagai manusia kudu harus usaha, kalau tidak masa iya datang dan jatuh dari langit :D
ReplyDeleteIya betul, harus dipancing dengan usaha dan kerja keras, setelah mentok barulah biar Tuhan yang mengatur, hehehe.
Deletewah setuju banget ini mba dan bijak hehe
ReplyDeleteIya kang, kita memang harus bijak termasuk dalam hal rejeki.😊
DeleteArenapublik :: iya betul, harus setuju mah, hehehe
DeleteAgus Warteg :: terima kasih pendapatnya, hehehe
DeleteJudulnya memprovokasi saya, kirain tadi saya bisa ngontrak rejeki. He he he...becanda. Doa, uasaha dan keyakinan mencapai impian adalah elemen penting dalam meraih kesuksesan
ReplyDeleteHahaha... boleh kok dikontrak. Tetapi kontraknya dengan doa, usaha dan keyakinan, hehehe.
Deletengontrak rejeki enak kang, kalo rejeki di satu kontrakan abis, ya pindah aja hii
DeleteHahaha.. boleh nih, nanti saya cari kontrakan rezeki yang lancar,
DeleteNice article. Setuju rezeki sudah ditetapkan seperti umur manusia. Tapi unik soal rezeki ini, ada orang yang sama2 bekerja keras, tingkat kesulitannya sama, sama2 berupaya mengubah nasib, tapi hasil akhir (rezekinya) berbeda. Itulah yang dinamakan takdir. Di situlah kita tetap berpikir positif, yang rezekinya di bawah mungkin saja dibalas lebih di akhirat nanti
ReplyDeletekarena rejeki tidk bisa dihitung sesuai perhitungan matematika biasa om 1+1 yang hasilnya 2. bisa jadi 100 atau lebih hehe
DeleteVicky :: Hasil akhir yang berbeda mungkin karena jenis rezeki yang diberikan berbeda, hehehe. Satu dapat finansial, yang satu dapat ketentraman dalam rumah tangga, sehingga kita melihatnya berbeda. Tetapi begitulah adanya takdir, hihi.
DeleteArenapublik :: betul, kalau hitungan matematika itu khusus untuk menghitung hutang, eh.. hahaha. peace.
Kirain di ending bakal dapet hadian lho, Teh..hehe
ReplyDeleteEh, btw lama andi gak main kesini, semoga sehat selalu ya, Teh..
Ngomongin soal give away, saya sendiri sering cuek dan males ikutan, lah setiap ikutan belum pernah dapet. Mungkin betul belum rezekinya.
Pernah suatu waktu saya iseng ikutan, tanpa niat. Jadi menang gak memang biasa aja. Eh, ternyata saya menang coba, Teh. Kalua saya serius ikutan gak pernah dapet, giliran iseng dapet.
Memang kalau udah rezeki tuh, gimana pun caranya pasti dapet. Sekaliupun iseng dan gak niat itu..haha
Hehehe, maunya juga begitu. Ternyata belum rejeki. Kalau memnag rejeki seperti yang Andi bilang, walaupun gak niat pasti bakalan dapat.
DeleteEh, iya. Si empunya juga jarang nongol ini, lagi social distancing sama blog, hahaha. Baru mau mulai lagi.
Amin, semoga Andi juga sehat.