MASIGNASUKAv102
6861843026328741944

BERAWAL DARI DANAU SENTANI BERAKHIR DI TELAGA CINTA PAPUA

BERAWAL DARI DANAU SENTANI BERAKHIR DI TELAGA CINTA PAPUA
Add Comments
2020-03-25
Ada yang belum tahu Sentani? Sama dong, hehehe. Sentani adalah salah satu kota di pulau paling timur Indonesia. Letak kotanya berada di tepi danau yang bernama sama, yaitu Danau Sentani. Kota yang dijuluki Bumi Khena Mbay Umbai ini merupakan ibu kota kabupaten Jayapura, Papua.  

berawal dari sentani berakhir di telaga cinta
Sumber : penelusuran google



Saya belum pernah berkunjung ke Papua. Namun adanya teknologi memungkinkan saya mengeksplorasi tempat-tempat indah di Papua. Sebelumnya, saya hanya mengenal Raja ampat sebagai tempat eksotis di sana. Setelah ditelusuri ternyata saya yang kurang update, hehehe.

Ada banyak tempat dengan keindahan yang luar biasa selain Raja ampat. Sebut saja pegunungan Jayawijaya, pegunungan Cycloop, Taman Nasional Lorentz, lembah Baliem, teluk Cenderawasih, pantai Base-G, pantai Bosnik, pantai Samber, kepulauan Padaido, air terjun Karmon, danau Sentani, danau Paniai, danau Idenberg, danau Uter hingga danau Emfote yang dikenal juga dengan nama Telaga Cinta. Wow, kemana saja saya selama ini? hihihi.

Semua tempat wisata di atas merupakan kekayaan alam Papua. Ada gunung, hutan, pantai, laut, danau hingga air terjun. Membuat Papua layak disebut surganya destinasi wisata hijau. Nah, tempat wisata yang kemudian membuat saya jatuh hati adalah danau Sentani dan danau Emfote alias telaga cinta.

Berawal dari Sentani

Saya pernah menuliskan ingin berkunjung ke Raja ampat. Namun, itu sebelum saya mengenal danau Sentani dan telaga cinta. Dua destinasi ini ternyata sanggup membuat saya berpaling dari Raja ampat. Eits, bukan selingkuh lho. Hehehe.

Katanya, bercita-citalah setinggi langit agar ketika jatuh masih bisa jatuh di antara bintang-bintang. Itulah maksudnya. Maunya ke Raja ampat, tetapi jika belum beruntung danau Sentani dan telaga cinta cukup membuat mata berbinar seperti bintang. Ups, hihihi.

Alasan kedua kenapa saya berpaling adalah letak keduanya yang berdekatan. Sehingga jika hanya memiliki waktu satu hari kunjungan, kita masih tetap bisa menikmati keduanya. Tuh, kan, bikin mata berbinar.



Alasan ketiga, tentu saja tempatnya yang eksotis. Danau Sentani merupakan danau terluas di Papua. Terdapat 21 pulau kecil yang menghiasi bagian tengah danau. Pulau kecil ini berbentuk bukit-bukit yang terlihat hijau dari kejauhan. Warnanya berpadu dengan segarnya air yang mencerminkan birunya langit dan putihnya awan. Apalagi jika kita menimatinya sambil makan sop ikan. Hm… sedap rasanya.

Sumber : idntimes.com

Setelah makan dan menikmati danau Sentani, kita bisa menyewa mobil untuk berkunjung ke Danau Emfote alias telaga cinta Papua. Nama telaga cinta disematkan karena bentuk danau yang menyerupai waru atau love. Katanya, jarak tempuh dari danau Sentani ke telaga cinta ini sekitar 1,5 - 2 jam. Lumayan kan? Tidak begitu jauh.

Berakhir di Telaga Cinta Papua

Perjalanan menuju ke danau Emfote alias telaga cinta cukup membuat mata semakin jatuh cinta. Bagaimana tidak, gambar-gambar yang bermunculan ketika bertamasya via dunia maya menunjukkan keindahan alam yang sempurna. Bukit-bukit hijau dengan hiasan pohon dan ilalang dan keindahan danau Sentani.

Sumber: hipwee.com

Setelah tiba, keelokan tak jua berpisah. Danau yang berukuran kecil dibandingkan Sentani ini dikelilingi perbukitan yang rapi berbaris dengan warna sama. Hijau. Bentuknya meliuk seakan mengajak ilalang disekitarnya menari bersama angin. Pegunungan Cycloops berdiri menjulang di kejauhan. Menyapa awan-awan yang asyik mengelilingi puncaknya. Duh, kapan saya bisa menikmati keindahan alamnya yang sempurna? Hehehe.

Danau Emfote adalah bagian akhir dari khayalan saya tentang kunjungan ke Papua. Bentuknya yang menyerupai tanda cinta menjadi tanda bahwa saya juga cinta dengan Papua. Pulau yang menyimpan kekayaan alam dan menyajikan lebatnya hutan dengan berbagai macam flora dan fauna. Walaupun menurut Forest Watch Indonesia tahun 2017-2019 hutan alam di Papua mengalami alih fungsi sebesar 189,3 ribu hektar/tahun. Namun keindahan alam dan budayanya layak menjadikan Papua destinasi wisata hijau.

Keberadaan destinasi wisata hijau di Papua mendukung upaya menjaga keanekaragaman hutan dan keindahan laut yang menjadi simbol dari eksotisme Papua. Untuk itu, perlu pemberdayaan masyarakat dalam membangun wisata hijau Papua. Pemberdayaan ini tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah, melainkan semua kalangan yang peduli dengan keindahan alam Papua. Seperti yang dilakukan EcoNusa Foundation melalui program Mace (Mari Cerita) Papua.

Qudsi Falkhi

Teacher who loves books and traveling, contact me --> falkhi@gmail.com

  1. Keren bu guru. Bisa mendiskripsikan dengan jelas seolah2 udh pernah ke sana. Dan kitapun ikut terbawa.

    Kirain tadi bertemu yayang di telaga cinta

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha... lihat di mbah google, asyik bener suasanya. Bikin mupeng yang lihat. Yayangnya masih belum tampak hilal bang, hehehe.

      Delete
    2. Mungkin udah, cuman kurang peka aja mba hehe

      Delete
    3. Perlu mengasah kepekaan, hahaha

      Delete
  2. Saya pernah ke Papua Bu, tapi pakai google maps juga.😁

    Kalo danau Sentani sih kadang mendengar karena itu adalah danau terluas kedua di Papua setelah danau Paniai di kabupaten Paniai, danau Paniai luasnya 154 km² sedangkan Sentani 104 km².

    Danau Sentani merupakan danau terluas kedua di Papua. Terdapat 21 pulau kecil yang menghiasi bagian tengah danau. Pulau kecil ini berbentuk bukit-bukit yang terlihat hijau dari kejauhan. Warnanya berpadu dengan segarnya air yang mencerminkan birunya langit dan putihnya awan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, sumber bacaan saya sedikit kurang tepat ya, hehehe. Terima kasih atas koreksinya. otewe ngedit, hihihi.

      Saya kira pernah ke Papua yang nyata, mau saya jadikan narasumber, hehehe.

      Delete
  3. Dulu daku sering piknik danau Sentani tapi belum tahu telaga cinta huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eeeh.. iya, mbak Dedew pernah tinggal di sana ya. Telaga cintanya baru buka sepertinya, jadi mungkin saja saat itu belum muncul. Hehehe.

      Delete
  4. Sejauh ini aku tau tentang danau Sentani cuma ... denger sekilas cerita dari teman kost yang asli orang Papua dan juga dari artikel kak Qudsi ini.

    Selebihnya cuma ngayal kapan yaaa aku kesampaian kesanaaaa .. du du du 😓

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba chat wa saja sama kang satria mas, dia pernah kesana juga lho, disana katanya enak. Biar nanti dia jadi pemandu wisata disana.😊

      Delete
    2. Oh, ya ...😱 ?.
      Mas Satria tau banyak lokasi keren dan hafal banyak rute di Papua ?.

      Aku baru paham loh kalau mas Satria itu berasal dari Papua sana .... .
      Kirain selama ini tuh aku nebaknya mas Satria berasal dari Arab.

      Delete
    3. Kak Himawan ::
      Kalau saya tahunya dari Google dan dari teman yang pernah bertugas di sana. Beruntung saat ini mbah semakin baik, jadi hanya dengan bermodalkan pesawat telpon sudah bisa sampai Papua, hehehe.

      Mas Agus ::
      Enak apanya ya mas? suasana, makanan, transportasi? Atau jangan-jangan semuanya ya, hehehe

      Delete
    4. Tempatnya masih asri dan juga tidak terlalu ramai seperti taman rekreasi di Jakarta yang selalu ramai. Jadi enak kalo ingin tempat wisata yang bagus tapi ngga terlalu ramai.

      Tapi selain itu kurang tahu juga, apanya yang enak.

      Delete
    5. Mas Agus :: yang asri selalu bikin adem ya, hehehe. Jadi, enak buat dinikmati.

      Delete
  5. wahhh mantap,,saya hidup di papua hampir 2 tahun lebih mbak, memang alamnya indah, lautnya jernih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, sudah pernah merasakan ya, saya belum ini mah, hehehe. Berharap dengan menulis bisa menjejakkan kaki di sana untuk melihat keindahan alamnya.

      Delete
  6. Hay Bu,piye kabar e?

    Moga ga salah 😁
    Membaca tulisan ini mengingatkan saya pada pada masa kecil masa di mana saya hampir mati di danau Sentani (tenggelam dan ga bisa berenang).

    Nyaris tenggelam juga untuk kesekian kalinya saat menjadi guru PPL di kalkote (salah satu daerah di danau Sentani).

    Oh ya Miss tahu ga arti Sentani hehe 😄 Sentani itu oleh anak anak yang dong bilang gaul itu, katanya sendiri tanpa istri (Sentani)

    Zaman saya di Sentani saya tidak suka danaunya, pasalnya di bagian timur dari danau Sentani ada tempat lokalisasi namanya Sentani kiri, limbahnya itu ya ampun buang sembarang aja ke danau, tetapi tahun 2013 Uda diberesin oleh Pemda so jadinya danau Sentani sekarang lebih keren dari yang dulu👌

    Keren Miss tulisannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kabar baik, sudah betu pak, hehehe.
      Asyik pernah tinggal di Sentani, tapi kenangan gak menyenangkan ya karena hampir tenggelam. Semoga kalau balik ke Sentani lagi sudah bisa menikmati tanpa tenggelam, hehehe.

      Eeh, bisa diplesetkan begitu? Baru tahu dari pak Martin nih. hehehe. Saya kira memang arti dari sananya demikian.

      Limbah dari lokalisasi? Industri atau apa ya? hahaha. Bersyukur Pemda sudah bergerak cepat dan bisa membersihkan limbah-limbahnya. jadi, wisata bisa lebih dikembangkan di sana.

      Delete
    2. Hehehe tidak miss itu istilah yang diplesetkan oleh anak - anak muda di sana. Wamena wajib menahan nafsu, Biak bila ingat akan kembali, Nabire Nafsu bekin repot dan berbagai istilah lain miss, pokoknya nama kabupaten dibuat istilah semua,... ABG zaman now semuanya dibuat istilah, dimana istilah tersebut tidak pernah ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hehhee...

      Oh ya miss pakai aplikasi apa untuk mengajar secara online?

      Delete
    3. Ealah, mikirnya itu asli singkatan dari kakek nenek moyang, ternyata kreativitas anak muda, hehehe. Biar hafal mungkin ya, jadinya pakai singkatan lucu-lucu atau mungkin bahasa rahasia agar para mamaknya gak paham perbincangan anak muda. Hahaha.

      Pakai WAG. Sinyal gak mendukung untuk pakai teleconference, bahkan punya saya sendiri sering out kalau ikut teleconference, hiks.

      Delete
  7. wah sampai papua.. jauh juga mba.
    stay safe selalu mba :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya berselancar via dunia maya karena masih kondisi dilarang jalan-jalan, hehehe. Oke, terima kasih.

      Delete
  8. Saya juga lama banget ingin berkunjung ke Raja Ampat
    Entah kapan bisa terlaksananya
    Itu danau cintanya keren dan indah banget
    Sungguh luar biasa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga suatu saat bisa terlaksana dan menikmati danau cinta agar tidak terbayang-bayang, hehehe.

      Delete
  9. Replies
    1. Terima kasih, komentarnya juga menarik, hehehe.

      Delete
  10. Kalau ke Papua, Raja Ampat gak boleh kelewat dong ya. Belum afdol rasanya ke Papua kalau belum ke Raja Ampat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul. Raja ampat wisata utama yang harus dikunjungi jika berkunjung ke Papua. Keindahannya sangat luar biasa.

      Delete
  11. Berlama-lama di tepi Telaga Cinta, sambil menulis puisi, ah betapa indahnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa menulis sampai satu buku puisi mungkin, hehehe

      Delete
    2. satu buku ini kerajinan banget mba hehe

      Delete
    3. Eh, hahaha.. siapa tahu dalam sekali duduk bisa menghasilkan puluhan puisi.

      Delete