Belajar tidak harus di sekolah atau di lembaga pendidikan formal. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, seperti yang didefinisikan oleh aliran kontruktivisme. Belajar adalah upaya penyusunan pengetahuan dari pengalaman konkrit, aktivitas kolaboratif dan refleksi serta interpretasi. Dari definisi tersebut juga dapat dikatakan belajar tidak harus dari seorang guru, pendidik, ataupun seorang yang bergelar sarjana pendidikan. Kita dapat belajar dari siapapun. Presiden, pejabat, tukang parkir, gelandangan, tumbuhan, hewan, serta alam di sekitar kita.
Salah satu hewan yang dapat kita jadikan guru adalah anjing. Anjing adalah mamalia dalam susunan karnivora. Merupakan hewan piaraan pertama kali dan telah dipelihara semenjak 15.000 tahun lalu oleh manusia semasa hidup berburu. Anjing, seperti manusia adalah hewan social, dengan tabiat mudah dilatih, suka bermain, dan berupaya menyesuaikan dengan kehidupan dalam rumah manusia. Anjing telah hidup dan bekerja bersama manusia dalam banyak peranan sehingga mendapat mendapat gelar “Teman Terbaik Manusia”. Namun gelar tersebut tidak menjadikan manusia sadar untuk berguru kepada teman terbaiknya.