(Buat teman seperjuangan-toniman)
menghitung
satu tambah satu menjadi berlalu
sia-sia
menjabar peluang
terbuang menjadi usang
tak berguna
waktu adalah waktu
tak pernah tahu
tak mau tahu
agar aku dan kau cemburu
menggamit waktu untuk terus maju
agar aku dan kau memburu
lari waktu yang menderu
agar aku dan kau berpacu
menjadi pemenang melawan waktu
agar aku dan kau tak hanya berpangku
melewati waktu sambil duduk menopang dagu
agar aku dan kau merasa malu
meluangkan waktu bermain dadu
sedangkan waktu menangis pilu
agar aku dan kau benar-benar tahu
waktu tak bisa berulang ke masa dulu
saat aku dan kau terlelap di peluk ibu
agar aku dan kau menyiapkan semangat baru
tanpa ragu
menyongsong waktu
melambai pada masa lalu
BT, 150209, 00:35
menghitung
satu tambah satu menjadi berlalu
sia-sia
menjabar peluang
terbuang menjadi usang
tak berguna
waktu adalah waktu
tak pernah tahu
tak mau tahu
agar aku dan kau cemburu
menggamit waktu untuk terus maju
agar aku dan kau memburu
lari waktu yang menderu
agar aku dan kau berpacu
menjadi pemenang melawan waktu
agar aku dan kau tak hanya berpangku
melewati waktu sambil duduk menopang dagu
agar aku dan kau merasa malu
meluangkan waktu bermain dadu
sedangkan waktu menangis pilu
agar aku dan kau benar-benar tahu
waktu tak bisa berulang ke masa dulu
saat aku dan kau terlelap di peluk ibu
agar aku dan kau menyiapkan semangat baru
tanpa ragu
menyongsong waktu
melambai pada masa lalu
BT, 150209, 00:35
thanks banget puisinya, bagus lho, itu sebagai pemacu semangatku 'n kamu juga tuk jadi pribadi yang lebih baik lagi. Kpn2 buatin lagi yach!!!
ReplyDelete