MENJUAL SUNYI

Namaku Rara

Siswa kelas tiga

SD Internasional milik bangsa Eropa

Sumber : i.pinimg.com

 

Hari ini aku gembira

Mendapat nilai tertinggi ulangan IPA

Tak sabar aku bercerita

Belajarku yang tak sia-sia

Di ruang keluarga

Papa mama sedang duduk berdua

Diam tanpa bicara

Hanya tangan yang bergerak tanpa suara

Aku memeluk mama

Mama mencium lalu mengusap kepala

Aku mulai bercerita

Mama mengangguk sambil melihat tangannya

Asyik mengetik dan membaca

Lalu tertawa sambil berkata, “Ini teman mama sedang bercanda”

Aku memeluk papa

Papa mencium lalu mengusap kepala

Aku mulai bercerita

Papa mengangguk sedang matanya mengembara

Menjelajah  benda canggih, hp namanya

Yang tiba-tiba berbunyi nyaring di telinga

“Ini teman papa sedang telpon,” ujarnya

Aku beringsut pergi dari mereka

Menuju dapur tempat Mbak Na

Perempuan pengurus rumah tangga

Mbak Na menyapa, menunjuk hidangan di meja

Sayur asem dan mujair goreng terhidang menggugah selera

Aku mengangguk dan menggeser kursi menghadapnya

Aku mulai bercerita

Mbak Na mengangguk-angguk

Tangan kanannya sibuk

Mengambil nasi, sayur, dan lauk

Tangan kirinya menekuk

Terulur di atas tengkuk

Tiba-tiba mbak Na berkaca-kaca

Diam tanpa kata

“Teman mbak sedang berduka,” bisiknya

Aku mengangguk. Segera makan lalu pergi

Melangkah ke tempat pak Tobi

Sopir keluarga yang baik hati

Pak Tobi sedang di garasi

Duduk sendiri di sofa warna keki

Aku riang mendekati

Duduk disampingnya menemani

Aku mulai bercerita

Pak Tobi mengangguk menjawab iya, iya

Sedang matanya memandang benda bermerk Nokia

“Gooool!” kencang teriaknya

“Arema menang membawa piala,” ujarnya bahagia

Aku berdiri melangkahkan kaki

Menapak kerikil yang tak pernah sendiri

Pada kerikil aku bertanya, “Apakah sunyi bisa dibeli?”

Karena aku ingin menjualnya setiap hari

Dalam kotak-kotak cerita yang tak pernah mengeluarkan bunyi

SMAN Gending, 140317