KEMANA AJA SEMBILAN TAHUN?

Hayo, kemana aja sembilan tahun? Hehehe.

Sebelumnya, selamat #haribloggernasional buat semua blogger di Indonesia. Yups, 27 Oktober adalah harinya para blogger. Dan, saya baru tahu. Padahal, blog falkhi sudah dibuat sejak tahun 2007. Sampai saat ini, terhitung sembilan tahun. Walaupun, tidak rajin posting tapi tulisan di blog falkhi tidak pernah absen dalam setiap tahun. Tuh, bisa dilihat di arsip tulisan. Lalu, kemana aja sampai gak tahu hari blogger?

Sumber : www.smoblog.com

Itu yang juga jadi pertanyaan di kepala, kemana aja ya sembilan tahun ini? Perasaan tidak kemana-mana, masih bergumul dengan blog. Hanya saja, saya tidak pernah masuk di komunitas blogger. Mungkin kondisi itu yang membuat saya tidak mengenal hari bogger.

Pertanyaan selanjutnya, memangnya masuk kategori blogger? Nah, itu yang juga perlu jawaban. Katanya eyang wiki, blogger adalah penulis atau jurnalis yang mencatat berbagai informasi dalam sebuah blog, baik blog pribadi maupun blog kelompok. Sejak mendaftar di blogger.com pada tahun 2007, saya setia menulis di blog ini. Sebagai penulis blog pribadi yang isinya random dengan genre suka-suka, saya jelas memiliki identitas sebagai blogger. Apalagi blog yang saya miliki sudah berdomain dotcom, pastinya saya seorang blogger sejati. Hihihi.  

Tampilan falkhi jaman baheula, hehehe.

Sebenarnya, saya minder jika mengatakan sebagai blogger. Sebab, blogger di mata saya adalah seseorang yang selalu meng-update blog dan memiliki pembaca setia. Sedangkan saya jauh dari karakteristik tersebut. Saya mem-posting blog hanya saat ingin menulis dengan tema absurd, yang penting menulis. Dalam satu bulan belum tentu saya menulis. Meskipun sudah berkali-kali dalam setiap awal tahun menyatakan akan rajin menulis, namun faktanya seakan diam di tempat. Bahkan, dua blog lain hampir tidak pernah saya sentuh lagi dalam beberapa tahun terakhir. Sungguh mengenaskan!

Mengapa tetap mempertahankan blog berbayar jika jarang menulis?

Pertama kali mendaftar blog, tujuan saya hanya satu, yaitu mendokumentasikan tulisan. Saya suka menulis dan mulai serius belajar menulis saat duduk di bangku kuliah. Saat itu, saya memutuskan untuk bergabung dengan UKM Penulis. UKM Penulis lah yang kemudian membawa saya pada dunia blogger. Dunia harapan sebagai tempat penyimpanan tulisan, sebab artikel pertama yang saya tulis saat baru masuk UKM Penulis hilang tak berbekas akibat disimpan dalam disket dan disket tersebut rusak. Padahal, artikel pertama itu mengandung seluruh motivasi saya untuk menulis. Pfiuh! Oleh karena itu, saya mencari cara agar tulisan dapat disimpan di internet, sehingga tidak mengalami kehilangan tulisan lagi.

Pencarian saya berujung pada blogger sebagai tempat yang aman untuk menyimpan tulisan. Tempat yang nyaman untuk berkeluh kesah tanpa resah dan tempat yang istimewa untuk mengenalkan diri pada dunia. Kesan-kesan tersebut membuat saya tidak pernah ingin meninggalkan blogger, walau dalam kondisi  yang paling malas untuk menulis. Saya pun berniat untuk tetap menggunakan blog berbayar, meski tidak pernah mendapat bayaran. Sebab, blog sudah menjadi bagian dalam diri saya sebagai brand yang membentuk identitas tanpa perlu disampaikan. Setuju, kan?

#haribloggernasional