Libur panjang segera tiba, eh ini khusus anak sekolah ding.
Hehehe. Bagi yang tidak bersekolah, liburan hanya sebatas selama perayaan Idul
Fitri. Apakah sudah punya rencana selama liburan selain mudik ke kampung
halaman? Jika belum, boleh lah main ke tempat wisata Gunung Bromo yang menjadi
maskot kota saya. Wisata yang tak lekang oleh waktu dan selalu menjadi magnet bagi
para wisatawan selama liburan. Dampaknya, selama hari libur biasanya kawasan wisata
Gunung Bromo akan penuh oleh pengunjung. Nah, berikut ini adalah tips bagi pengunjung pemula gunung Bromo agar
bisa menikmati keindahan gunung Bromo. Bahkan pada saat kondisi ramai wisatawan. Sebab,
wisatawan Bromo bisa mencapai angka belasan ribu saat musim libur. Tanpa
persiapan kunjungan yang matang, keindahan Bromo bisa-bisa terlewatkan lho. Apalagi ada wacana untuk membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bromo.
Berikut ini tips yang harus diperhatikan ketika akan berkunjung ke gunung Bromo untuk pengunjung pemula alias bagi yang bagi yang baru pertama kali ke gunung Bromo.
Lalu, bagaimana jika lupa? Tenang tidak perlu khawatir. Ada persewaan
jaket di kawasan Penanjakan. Sedangkan untuk sarung tangan, topi/kupluk, dan
syal biasanya akan banyak penjual yang menawarkan dagangannya. Harga yang
ditawarkan untuk ketiga benda tersebut sekitar 10-20 ribu untuk masing-masing
barang. Memang harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga di
pengepul. Mungkin sekitar dua kali lipatnya. Tetapi, saya sarankan sebaiknya
tidak menawar dengan harga terlalu rendah jika ingin menawar. Alasannya,
beberapa penjual masih pelajar. Termasuk beberapa siswa saya yang rela bangun
jam 12 malam untuk berdagang dan baru kembali ke rumah sekitar jam 6 pagi lalu berangkat
ke sekolah. Mereka memilih menjadi penjual asongan untuk membayar biaya sekolah
hingga menghidupi keluarganya. Jadi, baiknya jika bertemu penjual yang masih
anak, dibeli sesuai harga ya, hitung-hitung membantu kelangsungan pendidikan
mereka. Hehehe.
View Bromo dari Tanjakan Cinta |
Tentukan PINTU MASUK wisata gunung Bromo yang akan
dilewati
Secara administratif, wisata gunung Bromo masuk wilayah
kabupaten Probolinggo. Namun demikian, ada pintu masuk di empat wilayah yang dapat digunakan untuk
mencapai kawasan wisata gunung Bromo. Pintu masuk tersebut adalah Cemorolawang
untuk Probolinggo, Wonokitri/Tosari untuk Pasuruan, Tumpang/Ngadas untuk daerah
Malang dan Senduro untuk wilayah Lumajang. Jadi, ada baiknya sebelum berkunjung
ke Bromo tentukan terlebih dahulu pintu masuk mana yang akan digunakan.
Pertimbangkan jarak tempuh dan kondisi akses jalan yang akan dilalui, termasuk
tujuan setelah berkunjung ke Bromo. Jangan sampai tidak bisa menikmati keindahan Bromo karena salah menentukan pintu masuk.
Sunrise dari Penanjakan 1 |
Sebagai catatan, jika melalui jalur Cemorolawang-Probolinggo
dan Wonokitri/Tosari - Pasuruan pengunjung akan bertemu pertama kali dengan daerah
Penanjakan, yaitu kawasan yang digunakan untuk mengamati terbitnya matahari saat
pagi hari. Terdapat dua kawasan Penanjakan, yakni Penanjakan 1 dan Penanjakan 2.
Wilayah Penanjakan 2 atau Seruni Point hanya akan dilewati jika melalui pintu
masuk Probolinggo. Letaknya tidak begitu tinggi dan dapat ditempuh oleh mobil
pribadi. Namun, menurut informasi keindahan sunrise yang maksimal hanya dapat
dilihat pada bulan-bulan tertentu.
Bromo dari Penanjakan 2 |
Untuk wilayah Malang dan Lumajang, wisata pertama yang akan
ditemui adalah bukit teletubbies dan padang savana. Daerah padang savana ini
rawan banjir terutama pada musim hujan. Jika terjadi banjir, jalan tidak bisa
dilalui dan pengunjung akan diminta untuk menunggu hingga air menyusut sampai
jalan berpasir dapat dilalui kembali oleh kendaraan.
Bukit Teletubbies |
Tentukan TRANSPORTASI yang akan digunakan ke gunung Bromo
Ada beberapa wisata gunung Bromo yang dapat dinikmati
pengunjung antara lain kawah Bromo, sunrise di Penanjakan, padang savana, bukit
Teletubbies, pasir berbisik, dan tanjakan cinta. Oleh sebab itu, perlu
diperhatikan transportasi apa yang akan digunakan untuk mengunjungi
tempat-tempat wisata tersebut. Berikut alat-alat trasnportasi yang dapat
digunakan untuk mengunjungi tempat wisata gunung Bromo (pembahasan hanya
terbatas untuk jalur Probolinggo).
Suasana Savana Bromo |
Rekaman Pasir Berbisik (tapi gak jelas, hehehe)
Sepeda Motor
Pengguna sepeda motor bisa memasuki seluruh kawasan wisata
bromo kecuali daerah kawah. Sebab perjalanan ke atas kawah menggunakan tangga,
dan sepertinya sepeda motor akan kesulitan untuk melalui tangga. Hehehe.
Jika berniat menggunakan sepeda motor untuk berkunjung ke
Bromo, periksalah kendaraan sebelum berangkat. Selain itu, pastikan pengendaranya
handal. Sebab wisata Bromo berada di kawasan pegunungan dengan jalur perjalanan
yang berkelok, menanjak, dan seringkali berkabut pada waktu musim hujan.
Melewati lautan pasir |
Saya sendiri sering ke Bromo menggunakan sepeda motor, hanya
saja saya biasanya parkir di wilayah pintu masuk Cemorolawang. Kenapa harus
parkir? Saya belum berani mengendarai sepeda motor di jalanan berpasir. Apalagi jika berangkat dini hari, tidak ada penerangan di sepanjang jalur hingga kawah. Adanya adalah patok-patok semen yang menjadi penanda bahwa jalur yang dilewati benar. Daripada
terjadi kecelakaan atau saya tersesat, lebih baik saya menggunakan ojek kan? Pastinya keamanan lebih
terjamin. Hehehe.
Bagi yang berani dan terbiasa, bisa langsung masuk kawasan
wisata dengan sepeda motor. Tetapi, bagi yang masih ragu lebih baik seperti
saya lebih baik sewa ojek. Terakhir kunjungan pada tahun 2017, harga ojek 30 ribu untuk
perjalanan pergi ke kawah. Jika pulang pergi, harganya 60 ribu. Pengunjung juga
bisa menggunakan ojek untuk berkeliling dari penanjakan, kawah, hingga padang
savana. Nah, untuk berkeliling di 3-4 tempat wisata harganya berbeda ya, tidak
lagi 60 ribu.
Mobil
Mobil bisa memasuki kawasan wisata bromo seperti halnya
sepeda motor. Namun dengan catatan, mesin dan roda besar serta besar pengendara mobil
handal di jalan berpasir. Jika tidak, sebaiknya mobil di parkir di pintu masuk atau
penginapan. Lalu melanjutkan perjalanan wisata dengan menggunakan mobil jip. Satu
mobil jip berisi sekitar 5 hingga 6 orang.
Jip Bromo |
Untuk jalur Probolinggo, setelah masuk pintu Sukapura akan
ada banyak orang yang menawarkan persewaan jip. Jarak Sukapura-Bromo masih
sekitar 12 km. Jika memang tidak terbiasa di jalan menanjak dan berliku, ada
baiknya parkir di wilayah sekitar Sukapura dan melanjutkan perjalanan
menggunakan jip.
Bus/Bus mini
Untuk wisata rombongan biasanya datang menggunakan bus/bus
mini. Parkir terakhir bus/bus mini adalah di kawasan Sukapura. Ada beberapa
tempat yang bisa digunakan, antara lain depan pom bensin Sukapura, rest area
Sukapura, dan samping polsek Sukapura. Dari Sukapura, pengunjung menuju wilayah
Bromo dengan menggunakan jip sewaan.
Ada baiknya jika memang menginginkan menggunakan jip,
lakukan pemesanan sebelum berangkat ke bromo. Terutama jika berkunjung pada
musim libur, hal ini untuk mencegah tidak ada transportasi untuk berkunjung ke
Bromo. Ada banyak travel yang bisa dihubungi via online. Sebagai catatan, harga
hari biasa dan musim libur akan berbeda. Untuk hari biasa, harga biasanya
berkisar antara 400 hingga 800 ribu, menyesuaikan dengan tempat yang akan
dikunjungi dan lokasi penjemputan. Jika kesulitan mencari persewaan jip,
bolehlah menghubungi saya. Eit, saya hanya membantu mencarikan travel lho.
Urusan harga bisa dinego langsung pada pemiliknya. Hehehe.
Tentukan PENGINAPAN yang akan digunakan saat berwisata ke
gunung Bromo
Gunung Bromo terkenal dengan keindahan sunrisenya. Jadi,
berusahalah untuk menikmati sunrise jika berkunjung ke Bromo. Tempat yang bisa
dikunjungi untuk melihat sunrise adalah Penanjakan 1 dan Penanjakan 2 dengan waktu
pengamatan sekitar pukul 04.30 – 05.00 WIB. Namun perjalanan dari pintu masuk Cemorolawang
bisa mencapai waktu satu jam. Oleh sebab itu, pastikan sebelum pukul 03.00 WIB
sudah berada di pintu masuk Cemorolawang.
Situasi Penanjakan I menjelang sunrise |
Untuk pengunjung yang berasal dari luar kota, sebaiknya
gunakan jasa penginapan. Ada banyak penginapan yang tersedia dari wilayah kota
Probolinggo hingga daerah Cemorolawang. Lakukan pemesanan secara online sebab
yang saya tahu beberapa kawan yang memiliki penginapan di sekitar Bromo
memiliki akun di beberapa aplikasi online seperti Booking.com, Traveloka, dan
Pegi-pegi.
Untuk homestay, setiap kamar biasanya diberi harga 100-200-an
ribu. Sedangkan untuk sewa satu rumah berkisar antara 400-600 ribu rupiah
dengan 2-3 kamar. Beberapa waktu lalu, saya membantu mencarikan penginapan
untuk seorang teman. Rumah dengan tiga kamar di daerah Ngadisari seharga 600
ribu. Kata teman saya sih tempat dan fasilitasnya oke. Boleh langsung cek review guesthousenya.
Mencari MAKANAN di Kawasan Wisata Bromo
Kenapa makanan harus diperhatikan? Beberapa waktu lalu, saya
mendapat chat dari seorang teman muslim yang meminta bantuan untuk dicarikan katering
untuk makan malam saat berkunjung ke Bromo. Alasannya dia masih khawatir dengan
kondisi makanan di sekitar Bromo, sebab warga sekitar beragama hindu. Padahal
beberapa pedagang terkadang beragama muslim. Hehehe.
Daerah terdekat dengan gunung Bromo seperti kawasan Desa
Ngadisari memang mayoritas dan mungkin seluruhnya adalah suku Tengger yang
merupakan penganut agama Hindu. Sedangkan masyarakat mayoritas muslim biasanya
bermukim di wilayah Sukapura, Sapi Kerep, hingga desa Wonomerto.
Penampakan kawah saat hari Kasodo yang dilakukan oleh masyarakat hindu Tengger |
Sebenarnya jika menyangkut makanan, setahu saya karena saya
juga sering berkunjung ke rumah warga Ngadisari, mereka belanja daging ayam
maupun sapi di pasar Sukapura. Daging tersebut dijual oleh para warga muslim
sehingga teman-teman tidak perlu khawatir dengan proses penyembelihan hewan. Namun,
jika masih mengkhawatirkan hal lain. Pengunjung bisa mencari makanan di sekitar
Sukapura. Ada banyak warung makanan yang tersedia. Seperti di depan pom Bensin
Sukapura, rest area sukapura, hingga warung-warung sepanjang jalan di Sukapura.
Untuk warung makanan, saya bisa merekomendasikan warung bu Fatma (sekitar depan
Telkom) dan warung Soto Batok/Ayam bakar (Depan hotel Sukapura Permai).
Sebagai catatan, harga makanan di kawasan wisata Bromo
biasanya jauh lebih mahal. Bisa dua kali lipat dari harga biasa. Jadi, kalau
memang ingin berhemat, bawalah bekal makanan atau memesan makanan di luar
kawasan wisata Bromo.
Jangan lupa PERALATAN ini jika berkunjung ke Bromo
Kawasan Bromo merupakan kawasan dataran tinggi dengan suhu
dingin. Oleh sebab itu, para wisatawan hendaknya mempersiapkan diri dengan
perlengkapan maksimal. Peralatan tersebut antara lain jaket, kaos kaki, sarung
tangan, syal, masker, dan topi/kupluk. Sebelum berangkat sebaiknya benda-benda
itu dipastikan masuk dalam ransel atau tas.
Contoh pengunjung yang menggunakan aksesoris Bromo dengan lengkap (maaf pak, fotonya saya publish, hehe) |
FASILITAS di Kawasan Wisata Bromo
Kamar mandi. Fasilitas penting di kawasan wisata ini ada di
sekitar kawah Bromo, Penanjakan, dan sekitar Cemorolawang. Perlu diingat,
wilayah Bromo adalah wilayah kekurangan air jika terjadi musim kemarau. Jadi, jika
berwisata ke Bromo saat musim kemarau, berlaku bijaklah dengan air dan gunakan
seperlunya.
ATM. Jika tidak membawa uang cash, pengunjung bisa melakukan
tarik tunai. Untuk di Sukapura, tersedia atm dan bank BRI, atm BNI, dan atm bank
jatim (letaknya di rest area Sukapura). Untuk daerah Cemorolawang, saya pernah
melihat atm BNI dan BCA. Namun jika mengkhawatirkan informasi saya salah,
sebaiknya lakukan penarikan tunai sebelum masuk kawasan wisata gunung Bromo
atau sediakan uang tunai selama berkunjung ke wilayah sukapura.
Edelweis kini mulai dibudidayakan di wilayah Ngadisari yang akan dipakai sebagai souvenir pengunjung Bromo |
Enam hal di atas merupakan tips penting yang harus
diperhatikan jika berwisata ke gunung Bromo. Terutama jika kunjungan dilakukan
pada hari libur atau hari Kasada. Untuk informasi tambahan, jika ingin
mencicipi masakan warga Tengger, datanglah pada hari raya Karo. Masyarakat akan
dengan senang hati menerima tamu untuk mencicipi panganan di rumah mereka.
Suguhan penganan saat Karo |
Sekian informasi dari saya, jika ada hal yang ingin
ditanyakan, boleh lah lewat komentar, email, atau medsos @falkhi. Saya akan
membantu dengan senang hati. Selamat berlibur.
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~