Siapa yang pernah ke Bromo? Sudah merasakan gurihnya keripik kentang Bromo, kan? Kalau belum rugi dong, karena keripik kentang Bromo merupakan salah satu oleh-oleh khas daerah Bromo.
Keripik Kentang Khas Bomo
Sapaan khas bagi orang
yang baru datang berlibur, rekreasi, tamasya, atau pulang kampung adalah
“OLEH-OLEHNYA MANA?” Ya, oleh-oleh atau
buah tangan seakan menjadi hal yang wajib dibeli jika berkunjung ke suatu daerah,
terutama daerah wisata. Buah tangan yang biasanya dicari adalah makanan,
minuman, atau souvenir unik yang khas. Hal ini membuat keberadaan produsen buah
tangan sangat penting dalam suatu daerah.
Produsen buah tangan biasanya berupa Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pelaku UKM juga disebut sebagai mass market. Mass market merupakan bentuk pasar yang luas atau target pemasaran yang ditujukan untuk masyarakat luas.
Jadi, dalam urusan buah
tangan ini, kita harus banyak berterima kasih kepada mass market. Mengapa?
Karena mass market adalah dewa penolong yang dapat menyelamatkan muka kita dari
babak belur karena ditodong oleh-oleh. Hyahahaha.
Berbicara tentang buah
tangan, saya pernah pusing tujuh keliling memikirkannya. Saat itu, saya masih
kuliah. Kelas saya punya kebiasaan unik saat masuk pertama setelah liburan.
Kebiasaan tersebut adalah bertukar oleh-oleh khas daerah masing-masing. Nah,
itu masalahnya. Buah tangan daerah saya yang terkenal hanya buah mangga. Buah
mangga panen sekali dalam setahun. Jika jatah waktu liburan tidak sama dengan masa
panen buah mangga, apa yang bisa saya bawa untuk buah tangan? Gak mungkin saya
bawa daun atau batangnya, kan? Hiks.
Demi buah tangan khas
daerah, saya sering berkeliling toko-toko panganan sebelum kembali ke bangku
kuliah. Tapi, hasilnya nihil. Tidak ada barang, makanan, atau minuman yang
merupakan buah tangan khas daerah Probolinggo. Kalau sudah begini, saya
biasanya memilih membeli kue kering sebagai buah tangan. Kue kering kan juga
memiliki rasa yang khas bagi setiap pembuatnya, hehehe.
Bertahun-tahun masalah
buah tangan tetap menjadi hiasan tanda tanya dalam otak saya. Hingga akhirnya
saya pindah tugas di lereng gunung Bromo. Disinilah saya menemukan jenis buah
tangan khas daerah yang bisa saya banggakan, keripik kentang.
Keripik kentang, penganan yang cocok untuk teman nonton televisi |
Kentang adalah salah satu
tumbuhan yang dibudidayakan oleh penduduk di sepanjang lereng Bromo selain
wortel, tomat, dan bawang daun. Banyaknya penduduk yang membudidayakan kentang
membuat kentang menjadi maskot daerah di lereng gunung Bromo. Salah satunya
adalah maskot ibu kota kecamatan lereng Bromo, Sukapura.
Sukapura sebenarnya bukan
pusat budidaya kentang, melainkan pusat transaksi jual beli kentang. Transaksi
ini dilakukan di pasar Sayur ataupun KUD. Setiap hari berkarung-karung kentang
menjadi penghuni tetap pasar sayur atau KUD. Jumlah kentang yang meluber ini
kemudian dimanfaatkan dengan maksimal oleh warga sekitar Sukapura, yaitu dengan
membuat keripik kentang.
Pasar sayur yang penuh dengan kentang |
Hasil panen kentang |
Pembuatan keripik kentang
membutuhkan waktu 2-3 hari tergantung adanya sinar matahari. Matahari menjadi
pengering utama dalam proses pembuatan keripik kentang. Berdasarkan informasi
dari salah seorang pembuat keripik kentang, keripik yang dikeringkan dengan
matahari memiliki tekstur yang lebih renyah dibandingkan dengan pengeringan
melalui oven. Oleh sebab itu, pada saat musim penghujan beberapa warga memilih
tidak memproduksi keripik kentang daripada mendapatkan hasil yang kurang
maksmial.
Kentang yang sudah kering |
Keripik kentang siap dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Bromo |
Setelah setahunan
bergaul dengan para ibu-ibu pembuat keripik kentang, ternyata libur produksi
tidak hanya saat musim hujan. Melainkan juga saat terjadi kenaikan harga
kentang. Saat harga kentang tinggi, para produsen keripik kentang menghentikan
produksi. Alasannya, harga bahan baku tinggi sedangkan harga jual keripik
kentang dipatok tetap. Jika nekat melanjutkan produksi, mereka akan rugi dan
bisa terjerat hutang. Sebab modal yang dimiliki terbatas.
Berdasarkan kondisi
produksi keripik kentang, maka jangan coba-coba cari keripik kentang saat musim penghujan atau
harga kentang tinggi. Pasti susah dapatnya. Lalu, oleh-olehnya gimana dong? Tidak perlu khawatir,
masih ada deretan macam-macam sayur dan buah strawberry yang bisa dibawa
sebagai oleh-oleh khas dari wisata Bromo. Ok?
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~