MASIGNASUKAv102
6861843026328741944

MENUNGGU ITU MEMBOSANKAN?

MENUNGGU ITU MEMBOSANKAN?
Add Comments
2014-09-25
Menunggu itu membosankan. Saya setuju dengan kata-kata tersebut. Terlebih lagi kalau yang kita tunggu itu adalah antrian bank, antrian membayar tagihan, antrian keberangkatan, jam pulang sekolah, atau teman yang sedang berdandan. Wah! rasanya satu detik itu hampir sama dengan satu jam. Lama banget euy... Bikin hati keki dan ingin mencaci maki.

Sumber: toonclips.com


Namun tidak selamanya menunggu itu membosankan. Ada kalanya kita berharap untuk menunggu lebih lama lagi. Saat apakah itu? Ujian. Bisa juga untuk tenggat deadline bagi seorang penulis. Hehehe. Pada saat ujian dan kita belum bisa menyelesaikan tepat pada waktunya, kita pasti sangat berharap agar jarum jam berhenti untuk sementara waktu. Hingga semua soal ujian dapat kita jawab dengan tuntas. Sayangnya, kondisi ini hanya untuk yang mengikuti ujian, sedangkan untuk pengawas ujian? Hoaaaam.... sangat sangat membosankan. Saya pernah dalam situasi ini. Rasanya? Ngantuk, bosan, dan ingin bel ujian usai segera berdentang. Terus... terbebas deh dari kewajiban memata-mata. Hehehe.


Tapi... menunggu itu juga bisa bikin deg-degan lho. Menunggu pengumuman lomba, menunggu hadiah datang, atau menunggu jadwal kencan. Wow... Rasanya bisa bikin angin puting beliung atau mungkin tornado pindah ke tubuh kita. Campur aduk kayak makanan gado-gado. Kalau gado-gado sih enak di makan, kalau yang ini? Bisa bikin orang stress. Hehehe.

Itulah menunggu. Lebih sering membuat orang bosan. Oleh sebab itu, agar tidak menunggu kita wajib punya trik-trik khusus selama dalam kondisi menunggu. Kalau saya dengan membawa buku, terutama buku-buku yang gokil dan bisa membuat saya tertawa. Trik ini dijamin membuat saya melupakan rasa "bosan" dalam menunggu. Bagaimana dengan anda? 
Qudsi Falkhi

Teacher who loves books and traveling, contact me --> falkhi@gmail.com