Dirgahayu Republik Indonesia. Semoga selalu damai, sentosa dan akan selalu ada buat rakyatnya. Merdeka!
Tulisan ini berawal dari kemacetan yang saya alami kemarin. Sekitar setengah jam, saya terjebak macet dan berada di tengah-tengah
anak-anak serta ibu-ibu yang berteriak dan menyanyi seraya mengacungkan
bendera. Tanpa henti. Hingga tiba di sebuah pendopo bernama kantor kecamatan.
Nah, sudah paham sumber kemacetan yang saya alami? Ayo tebak. Hehehe.
Ya, betul. Saya terjebak macet karena ada karnaval siswa
PAUD dan TK dalam rangka menyambut Dirgahayu Republik Indonesia. Karena peserta
karnaval adalah siswa PAUD dan TK, maka tentu saja yang mengikuti karnaval
tidak hanya siswanya. Melainkan juga para orang tua yang diwakili oleh ibu,
nenek, atau mbak-mbak dari para peserta. Pokoknya didampingi seorang perempuan.
Begitu aturannya.
Peserta yang membludak dua kali lipat dari peserta awal,
membuat jalan yang awalnya cukup dibuka tutup menjadi tutup saja. Kami, para
pengendara kendaraan harus bersabar mengendarai kendaraan di belakang peserta
terakhir. Dan karena peserta berjalan kaki, maka tentu saja pergerakan
kendaraan kami, hanya bisa 50 cm/gerakan. Bayangkan berapa waktu yang
dibutuhkan untuk melintasi jarak 100 m. Jangan dihitung ya, hahaha.
Karnaval seperti menjadi kegiatan wajib pada bulan Agustus.
Tepatnya untuk memperingati hari ulang tahun negara tercinta. Apa sih pentingnya
mengadakan karnaval dalam rangka merayakan kemerdekaan?
Sebelum mengupas, penting atau tidak, kita telusuri dulu apa
sebenarnya yang dinamakan karnaval. Karnaval menurut KBBI adalah pawai dalam
rangka pesta perayaan. Definisi yang sama juga diberikan oleh Wikipedia yang
menyebutkan karnaval sebagai pesta besar, kirab atau pameran. Jadi, karnaval
terkait dengan adanya pesta yang dirayakan.
Bulan Agustus adalah bulan dimana tercantum tanggal hari
kemerdekaan Indonesia. Waktu dimana detik-detik proklamasi kemerdekaan didengungkan
ke seluruh masyarakat Indonesia dan dunia. Perasaan yang awalnya sedih karena tidak
memiliki kekuasaan di tanah sendiri dan harus ikut apa yang dikatakan pihak
asing sebagai penguasa, tiba-tiba dikejutkan oleh sebuah berita kemerdekaan. Tepat
pada tanggal 17 Agustus tahun 1945 diumumkan bahwa Indonesia merdeka. Kita memiliki
kebebasan, kita memiliki kekuasaan di tanah kita sendiri.
Wow. Senang gak sih? Bahkan siswa yang lulus SMA senangnya
bukan main karena terbebas dari gedung yang bernama sekolah. Apalagi
kemerdekaan negara yang kita tempati. Tidak bisa dibayangkan bagaimana gegap
gempitanya masyarakat Indonesia ketika dikumandangkan proklamasi kemerdekaan. Kalau
saya ada disana mungkin sudah jingkrak-jingkrak keliling desa, hahaha.
Kebahagiaan pantas untuk dirayakan. Seperti halnya perayaan ulang
tahun atau pernikahan yang bisa mencapai 7 hari 7 malam. Maka kemerdekaan
Indonesia adalah hal yang membahagiakan bagi seluruh rakyatnya. Oleh sebab itu,
selama bulan Agustus biasanya akan ramai oleh perayaan kemerdekaan. Baik lomba,
upacara maupun karnaval. Karnaval biasanya diletakkan dibagian akhir alias
sebagai penutup perayaan kemerdekaan.
Barisan baju adat nusantara |
Sifatnya yang sebagai penutup mengokohkan karnaval sebagai
inti dari pesta perayaan kemerdekaan. Karnaval yang biasanya bertema pawai
budaya ini akan menampilkan barisan-barisan kekayaan budaya nusantara dari
ujung Aceh hingga Papua. Bermacam-macam profesi hingga kisah penjajahan yang
mengingatkan akan sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan demikian,
karnaval tidak hanya bersifat sebagai pawai untuk pesta perayaan melainkan juga
sebagai bentuk pameran dan pengenalan terhadap budaya dan sejarah bangsa. Terutama
untuk kalangan anak-anak yang nantinya akan menjadi penerus bangsa.
Jadi, apakah karnaval itu penting dilaksanakan dalam merayakan
kemerdekaan Indonesia? jawab sendiri ya, hehehe.
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~