Butik Capsule Hostel, penginapan yang murah dan sangat nyaman sebagai tempat tinggal selama di Malang.
|
Hostel tampak depan |
Empat tahun lalu, saya mendapat kesempatan berkunjung ke Singapura. Selama di sana, saya yang saat itu berstatus sebagai mahasiswa tinggal di hostel berkonsep kapsul. Pengalaman menginap di kapsul menjadi salah satu kenangan yang tidak bisa saya lupakan. Kerinduan itulah yang membuat saya iseng mencari penginapan berkonsep kapsul saat akan berkunjung ke Malang beberapa hari lalu. Mungkin saja ada, itu yang saya pikirkan. Dan taraaa... keisengan saya membuahkan hasil. Ada beberapa penginapan berkonsep kapsul. Setelah memilah-milah, pilihan saya jatuh pada Butik Capsule Hostel. Penginapan yang terletak di pusat kota Malang dan dekat dengan stasiun Malang ini membuat kesan pertama yang nyaman dan murah di kantong. Hm... benar gak ya?
|
Rekomendasi situs online |
Saya melakukan pemesanan ke Butik Capsule Hostel melalui situs Booking.com. Nilai penginapan ini sangat tinggi lho di situs tersebut, yakni mencapai angka 9. Wow, gara-gara nilai ini juga saya melakukan pemesanan ke Butik Capsule Hostel. Nilai gak mungkin mengkhianati pelayanan kan? Hehehe.
|
Meja resepsionis, ada piagam penilaian situs online didindingnya. |
Saya datang ke hotel sekitar pukul 20.00 WIB. Ada satu petugas yang menyambut saya, belakangan saya tahu namanya mas Bagyo. Dia meminjam ktp untuk mencatat identitas kemudian memberikan saya tiga kunci. Satu kunci untuk kunci pintu luar hostel (khawatir saya keluar tengah malam dan hostel terkunci), satu kunci ruangan (kuncinya pakai sensor), dan satu kunci loker. Setelah itu, mas Bagyo menunjuk rak sepatu yang berisi sandal jepit di belakang saya. Katanya, semua sepatu dan sandal pengunjung diletakkan di rak tersebut dan mengambil satu sandal jepit untuk digunakan dalam hostel. Hm, kayak rumah-rumah Jepang ya, hehehe.
|
Rak sandal dan sepatu |
|
Rak helm milik hostel, boleh dipinjam. Gratis. |
Setelah berganti alas kaki, saya diantar ke lantai 2. Saat saya bertanya kenapa tidak diletakkan di lantai 1, jawabannya lantai 1 untuk laki-laki dan lantai 2 untuk perempuan. Duh, mengingatkan saya akan asrama, hahaha. Tapi, ini juga salah satu alasan saya memilih
Butik Capsule Hostel, karena adanya ruang khusus untuk perempuan. Terdapat 20 kapsul di lantai 2, yang semuanya dikhususkan untuk perempuan. Sedangkan di lantai 1 terdapat 12 kapsul yang pada waktu normal dikhususkan untuk laki-laki.
|
Deretan kapsul di lantai 2 |
Sesampainya di lantai 2, saya ditunjukkan kapsul tempat tidur dan loker tempat menyimpan barang. Selain itu, disediakan pula galon air mineral dan perlengkapan sholat. Untuk dapur dan kamar mandi ada diruang belakang kaca, jelas mas Bagyo. Dinding bagian belakang ruang perempuan memang dikelilingi kaca dari atas hingga lantai. Cocoklah untuk para perempuan yang hobynya bercermin. Hehehe.
|
Kapsul yang saya tempati. Cantik kan? |
|
Loker tempat menyimpan barang penting |
|
Dindingnya penuh dengan cermin |
|
Galon dan perlengkapan sholat |
|
Dinding kaca. Puas banget buat berdandan, hehehe |
Setelah merapikan barang di kapsul, saya bergegas ke kamar mandi. Saat pintu kaca terbuka, terlihatlah pemandangan ruang belakang. Ruang bagian dalam terdiri dari 3 bilik kamar mandi dan 2 bilik toilet. Disediakan juga 3 wastafel dan satu lemari kaca. Lemari kaca digunakan untuk menyimpan alat mandi bersama. Termasuk pengering dan pencatok rambut. So, buat yang memiliki rambut panjang dan berjilbab tidak perlu khawatir jika menginap di Butik Capsule Hostel.
|
Pemnadangan dibalik dinding kaca |
|
Bilik kamar mandi dan toilet |
|
Wastafel |
|
Dinding kamar mandinya cute deh |
|
Toiletnya bersih |
|
Peralatan mandi yang disediakan, termasuk pengering dan catok rambut |
Untuk bagian luar ruang belakang lantai 2 terdapat satu set sofa yang
dapat digunakan untuk bersantai. Sayang, colokan listriknya sangat jauh dari meja. Padahal tempat ini pas banget buat tempat santai ditemani laptop. Selain sofa, bagian ini juga dilengkapi dengan dapur kering dan rak tempat menjemur baju. Artinya, kita dapat mencuci sendiri di tempat ini. Lumayan, bisa membantu untuk menghemat kantong daripada harus ke laundry, hehehe.
|
Sofa bersantai di lantai 2 |
|
Tempat menjemur baju |
|
Dapur di lantai 2 |
Ngobrolin tentang fasilitas ruang perempuan, di dekat loker disediakan ruang ganti yang cantik dan manis. Dengan tirai bunga-bunga yang feminin serta hiasan bunga plastik di bagian atasnya. Dijamin deh ruang ganti ini bikin para perempuan betah untuk berlama-lama. Apalagi cerminnya ukuran full body. Hiyaaa... bisa bikin telat jika mau datang ke acara, bener gak? Hahaha.
|
Kamar ganti perempuan |
Suasana sekitar hostel tidak begitu ramai. Membuat saya yang kelelahan akibat perjalanan bisa langsung terbang ke alam mimpi. Ya, suasana yang tenang ditambah kilauan siluet-siluet lilin dalam keremangan lantai 2 membuat mata terpancing untuk segera terpejam. Zzzz...
Keesokan harinya saya bangun dengan kondisi yang bugar. Mungkin ini akibat jam istirahat yang lebih dari cukup, sehingga recovery badan dapat maksimal. Badan yang bugar akan membuat otak dapat mengingat dan berpikir dengan jernih. Termasuk salah satunya mengingat bahwa hostel menyediakan sarapan berupa roti. Hiyaaa... Saya pun bergegas untuk segera membersihkan diri dan berganti pakaian. Lalu beranjak turun ke ruang makan yang ada di belakang ruangan lantai 1. Pintu belakang ruangan lantai 1 tepat berada di ujung tangga bagian bawah.
|
Penampakan taman dari pintu belakang lantai 1 |
Saat saya tiba diruang makan, situasi terlihat sepi. Pas Banget buat selfie-selfie tanpa malu dilihat orang, hahaha. Ruang makan yang berhadapan dengan taman ini menyediakan dua meja dengan masing-masing dua kursi. Pada bagian dinding kanan, terdapat TV yang bisa digunakan untuk nonton bersama. Sedangkan bagian dinding kiri berisi rak yang penuh dengan alat makan dan persediaan makanan.
|
Ruang untuk sarapan atau ngopi |
|
Sarapan dan minum gratis |
Begitu melihat roti, alarm perut saya mulai berbunyi. Tanda harus diisi. Saya pun mengambil roti dan mengolesinya dengan selai strawberry. Ada empat topping yang disediakan, yaitu strawberry, kacang, mesis, dan margarin. Saya melirik tiga pemanas roti dibagian ujung rak. Belum ada yang menyala, tandanya jika saya menginginkan roti bakar saya harus memanaskan terlebih dahulu. Tidak lama sih, tapi mana tahan, karena sejak tadi alarm perut sudah bolak balik berbunyi. Ketahuan banget deh kalau sedang kelaparan, hahaha.
|
Tersedia teh, kopi, roti, dan selai untuk sarapan |
|
Bisa untuk nonton TV bersama |
Jika menginginkan sarapan selain roti, kita bisa berkeliling hostel. Ya, ada banyak tempat kuliner di sekitar Butik Capsule Hostel. Bahkan tepat di depan hostel terdapat angkringan yang buka dari
sore hingga dini hari. Jadi, tidak perlu khawatir akan kelaparan jika menginap disini. Hehehe.
|
Peralatan TIK yang bisa digunakan pengunjung |
Lelah untuk berjalan kaki mencari aneka kuliner? Gampang, bilang saja sama petugas hostel agar mencarikan sepeda motor untuk di sewa. Menurut info, harga sewa sepeda motor sebesar 75 ribu per 24 jam. Lumayan lah, bisa untuk berkeliling Malang.
Sayang, saya tahu info sewa sepeda motor setelah hendak pulang, padahal jika tahu dari awal saya tak perlu repot meminta bantuan petugas hostel untuk mengantar saya ke daerah Tugu, tempat kegiatan saya berlangsung. Ya, gara-gara tidak menemukan angkot yang melewati tempat kegiatan saya, petugas hostel berbaik hati mengantar saya dengan sepeda motor. Awalnya saya hendak mengojek, tapi petugasnya menolak. Menurutnya, ini bagian dari pelayanan hostel. Eits, ini bukan ojeknya lho ya, tapi bantuannya. Artinya, petugas hostels siap membantu selama 24 jam jika pengunjung memerlukan bantuan. Wow, mungkin karena ini nilai rekomendasi di situs online untuk Butik Capsule Hostel sangat tinggi. Sebab, selain tempat penginapannya murah dan nyaman, pelayanan petugas hostel sangat memuaskan untuk para tamu. Sangat cocok buat para
backpacker.
Alamat Butik Capsule Hostel
Jl. WR Supratman 2L Rampal Celaket, Klojen, Malang, Jawa Timur, 65111
Telepon: 0813-3685-1515
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~