Ini kota mati
yang penduduknya
diam-diam pergi
ke dalam rimba
Menebang gedung-gedung
tua
sebagai penyulut api
Daging-daging buruan
yang diborgol dengan dasi
warna warni
Sedang minumannya di
saring dari keringat
Yang tercecer pada janji
yang melumat
Kota di mulut rimba
Pesta rimba di mulai
Pemimpinnya penduduk kota
Yang diam-diam menikmati
Kemarahan masyarakat
rimba
Oh! Tentu saja ini rimba
buatan,
setelah kota kami mati
dimakan
Perut para tuan ber-uang
yang gemar memangsa
Kemiskinan ciptaan alat
pembayaran
Ini rimba buatan,
Yang kami bangun untuk melenakan
Sebelum tinta, palu, dan
jeruji besi menyambut
Tuan ber-uang di kota
yang mati
Oh!
Rimba kami di dalam kota
Kota kami di dalam rimba
Senjata kami adalah waktu
Waktu kami adalah senjata
Tunggulah, tunggu waktu
tiba
Di rimba, di kota, di
rumah-rumah tuan!
Sukapura, 050715, 01:00
PM
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~