Sayap-sayap transparan
Tempat aku mengintip langit dan awan
Berterbangan….mengelilingi halaman
Aku berlari riang
Kesana kemari mencari peluang
Mugkin saja salah satu bisa terpegang
Ah, tapi sudah satu jam aku berputar
Capung-capung semakin liar
Enggan hinggap sekalipun hanya di dahan
Aku akhirnya duduk terdiam
Lelah berlari duduk memandang,
Betapa eloknya sayap yang transparan
Bisa tembus matahari tapi tidak dengan hujan
Lihat juga caranya terbang
Unik dan membuat kagum yang memandang
Berputar
Menukik
Lalu membelok tajam
Kemudian berputar membawa mangsa di genggam
: Capung-capung
membuatku selalu terkenang
Masa kanak yang tak mungkin berulang
Menangkap
Memberinya sayap buatan
Dari sobekan kertas hasil ulangan harian
Wow…
Dia terbang sambil bergoyang-goyang
Kebingungan mengangkat beratnya beban
Aku pun tergelak senang
Memandang capung lucu nan menawan
: Capung-capung
membuatku selalu terkenang
Masa kanak yang tak mungkin berulang
Saat ibu mengumbar kemarahan
Masih tetap mengompol di ranjang
Padahal besar badan sudah menjulang
Tapi kebiasaan tak jua hilang
Nenek akhirnya campur tangan
Dicarikan aku seekor capung di halaman
Aku heran bukan kepalang
Ingin berlari daripada harus memakan capung sebagai
lauk siang
Ternyata aku salah sangka tentang tujuan
Nenek hanya menyuruhku tidur telentang
Lalu meletakkan capung di tengah pusar
“Ini obat dari nenek
moyang
Khusus anak yang suka
mengompol di ranjang”
Aku pun tergelak kegelian
Merasakan kaki-kaki kecil menendang-nendang pusar
: Capung-capung
membuatku selalu terkenang
Masa kanak yang tak mungkin berulang
Kini capung tak lagi bisa ku pandang
Sawah-kebun menjadi pusat perbelanjaan-perkantoran
Sungai tak kalah berubah peran
Tempat sampah dan buang kotoran
Tinggallah aku berdiri seorang
Di depan bangsal rumah sakit yang penuh dengan
erangan
Sudah sebulan nyamuk menyebar wabah demam
Karena manusia tak mau menjaga kebersihan
Andai capung masih bisa terbang
Mungkin demam tak banyak menelan korban
Nyamuk beredar sesuai kebutuhan
Sebab capung akan selalu mengincar sebagai makanan
: Capung-capung
membuatku selalu terkenang
Masa kanak yang tak mungkin berulang
Capung yang menjadi kawan
Capung yang menawan
Capung yang menjaga manusia dari wabah nyamuk
menyerang
Qudsi—2011
* Diikutsetakan dalam lomba menulis tentang capung, Dempo
Dragonfly Society Indonesia 2011
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~