Posted by
Portal CPNS 2018 telah dibuka. Kabar gembira bagi teman-teman yang berniat untuk menjadi abdi negara atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Apalagi untuk tahun 2018 ini ada sekitar 238.015 formasi yang dibutuhkan. Baik formasi pemerintah pusat maupun daerah yang terdiri atas pemerintah provinsi dan kota/kabupaten. Tidak hanya dari formasi, input pendaftar pun beragam, dari pendaftar umum, disabilitas fisik, atlet, putra/putri papua, diaspora, eks honorer, hingga lulusan dengan predikat cumlaude. Nah, banyaknya formasi ini terkadang bikin galau. Mana yang akan dipilih dan mana yang akan diabaikan. Lalu, bagaimana tips sukses memilih formasi CPNS 2018 agar nantinya bisa menjadi ASN?
Tulisan ini saya buat karena beberapa kali mendapat pertanyaan dari teman-teman yang akan mendaftar CPNS 2018.
Enaknya mendaftar dimana?
Jawaban pertanyaan ini kembali pada kesiapan pendaftar. Terutama terkait dengan penempatan ketika nantinya diterima menjadi ASN atau PNS. Untuk provinsi, mau tidak mau harus siap ditempatkan di wilayah kerja dalam satu provinsi tersebut. Sedangkan untuk kabupaten/kota, tentunya penempatan hanya berlaku di wilayah kabupaten/kota yang diminati. Memang ada formasi yang sudah jelas memberikan lokasi akan ditempatkan dimana, namun ada juga yang masih memberikan kata-kata umum seperti puskesmas, sekolah dasar, dll.
Untuk kata-kata yang umum ini, persiapan harus dilakukan. Salah satunya dengan mencari informasi kantor, puskesmas, atau sekolah terkait. Termasuk juga infrastruktur menuju ke lokasi yang dimaksud. Sebab, untuk daerah kabupaten, terkadang infrastruktur menuju lokasi masih belum maksimal seperti akses jalan dan alat transportasi.
Persiapan kedua berhubungan dengan jarak sebab kita biasanya akan lebih nyaman jika bekerja dekat dengan keluarga. Salah satu sumpah ASN adalah siap ditempatkan di seluruh daerah. Jika ikut pemerintah pusat, daerah yang dimaksud adalah seluruh wilayah Indonesia. Jika pemerintah provinsi, daerahnya adalah satu provinsi dan untuk kota/kabupaten tentu daerahnya hanya berlaku dalam satu kota/kabupaten tersebut.
Jadi, enaknya mendaftar dimana? Jawabannya, siap bertualang atau ingin dekat dengan keluarga dan membangun daerah sendiri? Tanyakan pada hati nurani terdalam, hehehe.
Peluang diterima lebih banyak mana?
Mana yang lebih banyak memiliki peluang untuk diterima? Pastinya yang memberikan formasi terbesar. Namun, perlu diperhatikan luas wilayah pendaftar dan persyaratan pendidikan yang diminta.
Contoh, untuk kabupaten X memberikan formasi jabatan Y untuk jurusan R sebanyak 3 orang. Sedangkan provinsi K memberikan formasi jabatan Y untuk jurusan R, S, dan L sebanyak 10 orang.
Jika dikalkulasi, peluang diterima untuk kabupaten X dan provinsi K sama-sama 1/3. Namun, wilayah provinsi tentu memiliki wilayah pendaftar yang lebih banyak. Maka jika saya yang akan mendaftar, saya akan memilih mendaftar untuk formasi kabupaten X daripada di provinsi K.
Selain formasi terbesar, perlu diperhatikan juga peluang lokasi penempatan. Anak daerah biasanya akan lebih diutamakan. Terutama untuk daerah-daerah terpencil. Mengapa? karena kemungkinan kecil untuk meminta mutasi. Hehehe. Eits, ini juga jika hasil tes sudah mendukung untuk lulus ya...
Apa perbedaan pusat dan daerah?
Menurut saya, perbedaan terletak pada pimpinan saja. Regulasi dasar ASN sudah ditetapkan secara nasional. Contohnya grade gaji, kenaikan pangkat, pemberian cuti, hari libur dan lain-lain. Pemerintah daerah atau kementerian terkait biasanya mengatur hal-hal teknis terkait dengan beban pekerjaan pada formasi tersebut.
Jadi, memilih pusat atau daerah? Coba dipikir, maunya dipimpin oleh siapa, menteri, gubernur, walikota atau bupati? lalu tentukan pilihanmu, hihihi.
Itulah sedikit saran dari saya bagi para pendaftar CPNS 2018 yang masih galau dengan memilih formasi. Apapun pilihannya semoga sukses menjadi ASN yang mampu membangun negeri.
Bagi yang memiliki saran lain, boleh dong nimbrung di komentar, terima kasih.
Tulisan ini saya buat karena beberapa kali mendapat pertanyaan dari teman-teman yang akan mendaftar CPNS 2018.
"Enaknya mendaftar dimana ya, kabupaten, kota, atau provinsi?""Peluang diterima lebih banyak mana, antara pemkot/pemkab dan pemprov?""Apa perbedaan antara pemerintah pusat, provinsi dan kota/kabupaten?"
Enaknya mendaftar dimana?
Jawaban pertanyaan ini kembali pada kesiapan pendaftar. Terutama terkait dengan penempatan ketika nantinya diterima menjadi ASN atau PNS. Untuk provinsi, mau tidak mau harus siap ditempatkan di wilayah kerja dalam satu provinsi tersebut. Sedangkan untuk kabupaten/kota, tentunya penempatan hanya berlaku di wilayah kabupaten/kota yang diminati. Memang ada formasi yang sudah jelas memberikan lokasi akan ditempatkan dimana, namun ada juga yang masih memberikan kata-kata umum seperti puskesmas, sekolah dasar, dll.
Untuk kata-kata yang umum ini, persiapan harus dilakukan. Salah satunya dengan mencari informasi kantor, puskesmas, atau sekolah terkait. Termasuk juga infrastruktur menuju ke lokasi yang dimaksud. Sebab, untuk daerah kabupaten, terkadang infrastruktur menuju lokasi masih belum maksimal seperti akses jalan dan alat transportasi.
Persiapan kedua berhubungan dengan jarak sebab kita biasanya akan lebih nyaman jika bekerja dekat dengan keluarga. Salah satu sumpah ASN adalah siap ditempatkan di seluruh daerah. Jika ikut pemerintah pusat, daerah yang dimaksud adalah seluruh wilayah Indonesia. Jika pemerintah provinsi, daerahnya adalah satu provinsi dan untuk kota/kabupaten tentu daerahnya hanya berlaku dalam satu kota/kabupaten tersebut.
Jadi, enaknya mendaftar dimana? Jawabannya, siap bertualang atau ingin dekat dengan keluarga dan membangun daerah sendiri? Tanyakan pada hati nurani terdalam, hehehe.
Peluang diterima lebih banyak mana?
Mana yang lebih banyak memiliki peluang untuk diterima? Pastinya yang memberikan formasi terbesar. Namun, perlu diperhatikan luas wilayah pendaftar dan persyaratan pendidikan yang diminta.
Contoh, untuk kabupaten X memberikan formasi jabatan Y untuk jurusan R sebanyak 3 orang. Sedangkan provinsi K memberikan formasi jabatan Y untuk jurusan R, S, dan L sebanyak 10 orang.
Jika dikalkulasi, peluang diterima untuk kabupaten X dan provinsi K sama-sama 1/3. Namun, wilayah provinsi tentu memiliki wilayah pendaftar yang lebih banyak. Maka jika saya yang akan mendaftar, saya akan memilih mendaftar untuk formasi kabupaten X daripada di provinsi K.
Selain formasi terbesar, perlu diperhatikan juga peluang lokasi penempatan. Anak daerah biasanya akan lebih diutamakan. Terutama untuk daerah-daerah terpencil. Mengapa? karena kemungkinan kecil untuk meminta mutasi. Hehehe. Eits, ini juga jika hasil tes sudah mendukung untuk lulus ya...
Apa perbedaan pusat dan daerah?
Menurut saya, perbedaan terletak pada pimpinan saja. Regulasi dasar ASN sudah ditetapkan secara nasional. Contohnya grade gaji, kenaikan pangkat, pemberian cuti, hari libur dan lain-lain. Pemerintah daerah atau kementerian terkait biasanya mengatur hal-hal teknis terkait dengan beban pekerjaan pada formasi tersebut.
Jadi, memilih pusat atau daerah? Coba dipikir, maunya dipimpin oleh siapa, menteri, gubernur, walikota atau bupati? lalu tentukan pilihanmu, hihihi.
Itulah sedikit saran dari saya bagi para pendaftar CPNS 2018 yang masih galau dengan memilih formasi. Apapun pilihannya semoga sukses menjadi ASN yang mampu membangun negeri.
Bagi yang memiliki saran lain, boleh dong nimbrung di komentar, terima kasih.
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~