Kali ini, saya kembali bercerita tentang membatik.
Tahun ini, kegiatan membatik menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib
di sekolah tempat saya mengajar, yaitu SMAN 1 Sukapura. Khususnya, untuk siswa siswi kelas XI.
Pembimbing kegiatan membatik bernama pak Pri, seorang pengawas sekolah yang
tinggal di sekitar sekolah dan bertahun-tahun eksis dalam kegiatan
membatik.
Kegiatan ekstrakurikuler membatik ini mengajarkan
siswa membatik dari proses awal mendesain, mencanting, hingga mewarnai. Waktu
kegiatan dilaksanakan pada hari sabtu selama 2 jam. Pada pelaksanaannya, siswa
harus berkelompok 2 hingga 3 orang untuk mengerjakan proyek awal membatik di
kain sepanjang 2 meter.
Setiap kelompok ini berusaha untuk mendesain batik
sesuai dengan selera. Ada yang mendesain kain batik dengan maskot daerah Sukapura,
seperti gunung Bromo, strawberry, anggur, wortel, dan mangga. Ada pula yang
menggambar dengan bunga-bunga, ukiran batik, bahkan logo salah satu klub
sepakbola.
Persiapan untuk mewarnai batik |
Siswa saling membantu mewarnai antar kelompok |
Batik yang sudah diwarnai kemudian dilapisi dengan water glass |
Keluhan siswa karena hasil yang tidak sempurna tidak melunturkan antusiasme mereka dalam membatik. Bahkan sebelum jam membatik dimulai, beberapa siswa meminta
ijin untuk membatik. Padahal dalam jam pelajaran, beberapa siswa tersebut
terlihat bermalas-malasan. Rupanya mereka lebih senang membatik daripada
pelajaran, hahaha. Semoga nantinya mereka dapat menggunakan ketrampilan
membatik ini dalam membangun kehidupan dan masyarakatnya kelak. Aamiin.
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~