MASIGNASUKAv102
6861843026328741944

MEMBACA DULU, MENULIS KEMUDIAN

MEMBACA DULU, MENULIS KEMUDIAN
Add Comments
2022-04-16

Saya pernah menulis artikel dengan judul Kuncinya,Langkah Pertama!. Ya, apapun rencana kita semuanya berawal dari langkah pertama. Begitu pun dalam kegiatan menulis. Kita harus memulai dengan langkah pertama, yaitu membaca. Seperti yang saya lakukan saat ini. Membaca dulu, menulis kemudian.

Semangat Menulis!

Sejak kalender berganti, saya belum pernah menyentuh buku bacaan. Apalagi menghabiskan waktu untuk menikmati lembar demi lembarnya. Padahal sebelumnya saya selalu membaca minimal satu buku di setiap bulannya.

Dampak dari tidak membaca membuat saya ragu-ragu saat menulis. Dulu saya pernah mendengar kata-kata jika ingin menulis maka perbanyaklah membaca. Pernyataan tersebut ternyata benar adanya. Ketika saya kehilangan ruh untuk membaca maka hilanglah pula kemampuan saya dalam menulis.

Hilang kemampuan bukan berarti tidak memiliki ide, melainkan ketika banyak ide di kepala namun tidak bisa diwujudkan dalam bentuk tulisan. Kehilangan kata dan kalimat. Bahkan beberapa kali saat menulis saya harus mencari referensi kata yang ingin saya tulis. Sebab kata tersebut tiba-tiba menghilang dari kepala.

Benar pula perkataan guru Bahasa Inggris dulu di sekolah. Beliau mengatakan jika ingin lancar berbicara Bahasa Inggris, salah satunya adalah dengan cara menghafal banyak vocabulary atau kata-kata. Maka demikian pun dalam menulis. Jika ingin lancar menulis, perbanyaklah mengingat kata, termasuk kata-kata baru yang mungkin baru dimasukkan dalam kamus atau memang jarang digunakan dalam kepenulisan.

Membaca adalah cara terbaik untuk mengingat berapa banyak kata yang masih tersimpan di memori. Termasuk mempelajari kata-kata baru yang ada dalam buku. Alasan tersebut menjadi dasar mengapa untuk menulis seseorang diminta banyak membaca.

Kembali ke kasus yang saya alami. Agar bisa membuat tulisan, maka hari ini saya paksakan untuk membongkar lemari buku. Saya mencari buku yang bisa membuat gairah membaca dan menulis saya kembali. Setelah memilah dan memilih akhirnya saya memutuskan membuka lembar buku berjudul Message Of Monday (MOM) dari Sonny Wibisono. Buku MOM merupakan kumpulan artikel motivasi dari Sonny yang dulu sering dibagikan ke komunitas. Sebelumnya, beberapa artikel di buku MOM telah saya baca, namun tidak secara keseluruhan. Maka saya berpikir mungkin ini saatnya untuk menuntaskan kata demi kata dari buku MOM.

Saya mulai membaca dari artikel pertama berjudul I Love Monday. Sonny menuliskan bagaimana kesalnya mayoritas pekerja dan pelajar ketika bertemu dengan hari bernama senin. Awal pekan ini sering membuat kesal karena setiap orang berpikir tentang rutinitas yang akan ditemui. Padahal tanpa adanya awal kita tidak akan bertemu akhir yang menyenangkan. Oleh sebab itu, untuk membuat kita bersemangat di awal pekan maka kita harus berpikir hal-hal yang baik dan menyenangkan. Misal dengan bekerja kita akan mendapatkan uang, bertemu kenalan, atau bisa juga dengan merencanakan kumpul dan makan bersama teman. Tentu dengan memikirkan hal positif akan membuat kita bersemangat untuk bertemu dengan hari senin.

Melalui bacaan tersebut tiba-tiba gairah saya untuk menulis muncul. Ada banyak kata yang mulai muncul di kepala. Biasanya saya akan menuntaskan membaca dan mulai menulis. Namun untuk kali ini saya memilih jalan berbeda. Saya mulai menutup buku dan membuka laptop. Lalu menulis hal-hal yang memenuhi kepala. Apapun itu.

Pemilihan ini karena saya berpendapat jika saya memilih membaca terlebih dahulu, mungkin kata-kata yang ada di kepala sudah mulai mengendap. Endapan tersebut bisa jadi akan terus menetap tanpa muncul di permukaan. Apalagi jika tidak bertemu dengan waktu yang bernama luang. Wah, maka sia-sialah upaya saya untuk mulai menulis kembali. Hehehe.

Bersyukur saya memilih hal yang berbeda. Akhirnya saya bisa lancar mengetikkan abjad-abjad yang ada di keyboard. Bahkan sampai di jumlah 532 kata. Luar biasa. Ternyata memang harus membaca dulu, maka menulis akan lancar kemudian.

Selamat mencoba!


Qudsi Falkhi

Teacher who loves books and traveling, contact me --> falkhi@gmail.com

  1. Thanks for your sharing, I'll waiting for your visite my Instagram,
    https://www.instagram.com/camdanduslerblog/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for your coming... ok, i'll be there :)

      Delete
  2. Kata orang2, satu kata pertama yang paling susah. Ketika ditemukan maka ribuan katan berikutnya seolah mengalir bagai sungai

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul bang, harus menyediakan umpan dulu agar ikannya pada mendekat, hehehe...

      Delete